Eksplorasi warisan budaya dalam balutan Sarung Majalaya.
Sarung Majalaya berasal dari Kabupaten Bandung dan telah dikenal sejak awal abad ke-20 sebagai produk tenun tradisional berkualitas. Awalnya dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM), sarung ini mencerminkan kearifan lokal dan kedekatan masyarakat dengan alam.
Kini, industri sarung Majalaya mulai bergerak ke arah berkelanjutan, dengan penggunaan bahan ramah lingkungan, pewarna alami, dan proses produksi yang efisien. Selain tetap menjaga nilai budaya, pengrajin juga mendorong praktik yang adil dan memberdayakan komunitas lokal. Sarung Majalaya menjadi contoh harmonisasi antara tradisi dan inovasi ramah lingkungan.
Sarung Majalaya ditenun menggunakan teknik tradisional berkualitas tinggi dengan perpaduan motif dan warna yang khas.
Ciri khas pola klasik yang merepresentasikan warisan lokal dengan garis tegas dan bentuk geometris sederhana.
Harmoni warna-warna tenang seperti biru, coklat, dan krem menghadirkan kesan elegan dan tak lekang oleh waktu.
Menggabungkan kehalusan bahan dengan efek visual kontemporer untuk gaya yang lebih fleksibel dan stylish.